Kamis, 15 November 2012

Tribute to Ale & Ricky (December 2006-December 2011)

Tahun 2006 menjadi tahun kelabu bagi Juventus. Betapa tidak, tahun 2006, Juventus bukan hanya “degradasi” ke serie B karena kasus Calciopoli, Juventus juga mengalami kerugian yang sangat besar, 2 gelar scudetto Juventus dicopot, sebagian besar pemain bintang Juventus memilih hengkang dan hanya sedikit saja yang memilih bertahan. Bahkan sang pelatih saat itu, Fabio Capello pun memilih hengkang ke Real Madrid. Kerugian di jumlah penonton pun dirasakan, karena Juventus kehilangan tempat di Liga Champion dan atmosfir serie A. Belum lagi penurunan hak siar TV yang menurun drastis. Semua luka Juventus tersebut semakin terasa memilukan karena pada bulan Desember 2006, Juventus kehilangan 2 orang pemain masa depan mereka di Allievi (U17), Alessio Ferramosca (Ale) dan Riccardo Neri (Ricky).

Kronologis Kejadian Meninggalnya Ale & Ricky
Semuanya bermula pada tanggal 15 Desember 2006, saat itu skuad Juventus Allievi U17 berlatih di Vinovo Centre. Selesai berlatih sore itu, Ale dan Ricky mendapat giliran tugas untuk mengumpulkan bola-bola yang berhamburan selama latihan. Di Vinovo, terdapat sebuah danau buatan yg berfungsi untuk sistem drainase lapangan. Saat itu sedang musim dingin, dan danau yang dalamnya 4 meter tersebut ditutup dengan semacam terpal penutup.



Berdasarkan investigasi yang dilakukan, diperkirakan saat Ale dan Ricky sedang bertugas  mengumpulkan bola, ada beberapa bola ternyata jatuh di sekitar danau. Lalu Ricky memanjat pagar pembatas antara lapangan dan danau untuk mengambil bola. Ricky terpeleset dan jatuh hingga tercebur ke dalam danau. Ale kemudian berusaha menolong Ricky yang tercebur. Keduanya sebenarnya bisa berenang, namun saat itu air di danau sangat dingin dan sudah hampir membeku, membuat mereka kesulitan untuk keluar dari danau. Setelah menunggu Ale dan Ricky sekian lama, pemain yang lain mengabarkan pada Maurizio Scincaglia, pelatih yang bertanggung jawab saat itu, bahwa Ale dan Ricky tidak kembali-kembali. Dan seluruh skuad pun mulai mencari Ale & Ricky. Kemudian skuad menemukan sarung tangan kiper milik Ricky di dekat pagar pembatas. Akhirnya pihak manajemen pun menghubungi pihak kepolisian. Dan pihak polisi, pemadam kebakaran dan tim SAR kemudian melakukan pencarian ke dalam danau. Mereka berasumsi bahwa kedua pemain tersebut tercebur ke dalam danau, karena terpal penutup danau sudah terbuka. Dan akhirnya setelah tim penyelamat menyelam ke dasar danau, yang pertama ditemukan adalah Ricky, saat itu Ricky ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Sementara Ale masih bernafas saat ditemukan namun akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.











Sementara itu di Stadion Olimpico Turin, Juventus akan menjalani laga Vs Cesena (Serie B). Namun saat berita tersebut sampai ke pihak manajemen, mereka meminta kepada official pertandingan untuk  menunda kick off. Dan pihak klub pun melalui pengeras suara dan layar monitor di Olimpico Turin mengumumkan bahwa laga ditunda karena telah terjadi kecelakaan yang menimpa 2 orang skuad Allievi U17. Kemudian Direktur Olahraga Juventus saat itu, Alessio Secco, mengumumkan secara resmi kematian Ale & Ricky beberapa jam kemudian.





Dan sebagai bentuk penghargaan dan mengenang Ale dan Ricky, Juventus mengadakan turnamen yang bernama ‘Ale & Ricky sempre nel Cuore’ setiap tahunnya sejak 2007, bekerjasama dengan Athletico Mirafiori dan Castelfiorentino, klub amatir di kota Turin, klub yang merupakan dimana Ale dan Ricky berasal. Dan turnamen edisi ke lima dari Turnamen Memorial Alessio dan Riccardo berlangsung di Casterlfiorentino, dengan tim Allievi 1995 sebagai pesertanya, Dan Juventus berhasil meraih gelar juara setelah memenangkan adu penalti melawan Genoa. Dalam turnamen tersebut juga berhasil menggalang dana yang akan disumbangkan kepada Letizia, seorang gadis kecil dari Poggibonsi yang mederita Infantile Epileptic-Dyskinetic Encephalopathy. Selebihnya, keuntungan dari acara ini juga akan membantu 95 orang anak dari misi Mereek di India untuk mendukung pendidikan, kepedulian terhadap kesehatan dan vaksinasi, serta para personel di Rumah Sakit Krishnagair yang merawat para anak penyandang cacat. Juventus bersama pihak keluarga Ale dan Neri juga mendirikan asosiasi amal yang bernama  ’Riccardo Neri & Alessio Ferramosca’. Dan di Vinovo Center juga didirikan sebuah tugu memorial dan sebuah lapangan Youth Sector yang diberi Campo Ale & Ricky.










Desember 2011, genap 5 tahun kepergian 2 orang pemain Juventus Allievi (U17), Alessio Ferramosca (Ale) dan Riccardo Neri (Ricky). Alessio Ferramosca lahir tanggal 9 September 1989 dan meninggal dunia tanggal 15 Desember 2006. Bermain di posisi gelandang dan juga bisa bermain sebagai bek. Ale saat itu baru menjalani tahun pertamanya di Juventus, setelah sebelumnya bermain di klub amatir Atletico Miriafori, yang berada di kota Turin. Sementara Riccardo Neri lahir tanggal 17 Des 1989 dan meninggal dunia tanggal 15 Desember 2006. Bermain di posisi kiper, dan memasuki tahun keduanya di Juventus Allievi (U17). Michelangelo Rampulla, yang saat itu menjadi pelatih kiper Juventus, menyebut bahwa Ricky adalah “The Next Buffon”. Bahkan Rampulla ingin membawa Ricky untuk berlatih langsung dengan Buffon di tim utama Juventus tanpa melewati Juventus Primavera. Tapi sayang, sebelum terealisasi, Ricky meninggal dunia. 5 tahun sudah Ale dan Ricky meninggalkan kita semua, tapi Ale dan Ricky akan selalu menjadi simbol semangat untuk kita semua. Ale dan Ricky akan tetap dalam hati semua Juventini sampai kapan pun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar