Rabu, 14 November 2012

Moment Of The King II


J
uventus
, Juventus adalah bagian dari kehidupan Del Piero yang tidak akan pernah dilupakan seumur hidup. Di Juventuslah Del Piero menjelma menjadi pemain kelas dunia, yang berhasil memenangi berbagai gelar bergengsi. Bersama Juventus, Del Piero menjadi dewasa. Del Piero mereasa betapa pentingnya bergabung dengan klub sebesar Juventus, dan DelPiero sangat menghormati, bahkan hal itu dibuktikan sebelum dia bermain untuk Juventus di atas lapangan, pada hari pertama Del Piero diperkenalkan kepada publik Turin dengan mengenakan jersey Juventus, setelah sesi itu selesai, Del Piero terlihat melipat kembali jersey Juventus dengan sangat hati-hati dan wajahnya terlihat begitu bahagia, Del Piero memperlakukan jersey Juventus seperti menjaga kulitnya sendiri mungkin.

Il Capitano, Setiap pertandingan Juventus, baik kandang maupun tandang, nyanyian wajib fans yang selalu terdengar adalah “ce solo un capitano… un capitano… ce solo un capitano!!!” (hanya ada satu kapten… satu kapten… Hanya ada satu kapten !!!). Nyanyian itu hanya ditujukan untuk 1 orang di Juventus, yaitu Del Piero. Diantara banyaknya kapten-kapten hebat di Juventus, tapi tidak satu pun yang bisa mendapat tempat di hati fans seperti Del Piero. “Il Capitano kami hanya ada satu… hanya ada satu… Alessandro Del Piero” suara tersebut terus bergema kemana pun Juventus bermain. Del Piero memang pantas mendapatkannya, dialah kapten Juventus yang abadi di hati Juventini.

KING, Del Piero adalah raja (KING) di Turin. Pengabdian dan kesetiannya untuk Juventus, membuat dirinya mendapat tempat sebagai seorang raja di mata Juventini. Del Piero pertama kali datang ke Turin saat berumur 19 tahun, Del Piero saat itu hanya bakat kecil yang terlihat sedikit luar biasa. Kesederhanaan terlihat jelas pada sosok seorang Del Piero saat itu, dengan dialek Padova yang sangat kental, Del Piero mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.  Del Piero datang ke latihan klub dengan menumpang mobil rekannya yang bernama Massimiliano Giacobbo. Del Piero juga berbagi membayar uang kontrakan tempat tinggal serta  belanja bulanan bersama Francesco Baldini, salah satu rekan satu klubnya semasa muda, dan Del Piero seringkali menelpon ibunya untuk sekedar bertanya bagaimana memasak suatu menu masakan saat itu. Bermain untuk Juventus sudah merupakan impian seorang Del Piero sejak masa mudanya, dan impian tersebut menjadi suatu kenyataan.



Loyalty, Kesetiaan / loyalitas (Loyalty) adalah hal yang tidak bisa dinilai dengan uang. Loyalitas itu datangnya dari dalam hati, hati yang penuh cinta dan ketulusan. Perkataan dan tingkah laku kita bisa membohongi siapa pun, tapi hati kita tidak akan pernah bisa berbohong. Del Piero membuktikannya, bahwa dia mencintai Juventus bukan untuk ketenaran dan uang berlimpah, tapi semata-mata karena Del Piero begitu mencintai Juventus dengan segenap hatinya. Loyalitas Del Piero tidak diragukan lagi, menolak tawaran dari klub sebesar Manchester United atau Barcelona bisa dikatakan bodoh, tapi itu yang Del Piero lakukan. Saat menjadi juara piala dunia, tapi klub yang dibelanya justru harus didegradasi ke kasta yang lebih rendah, sementara pemain bintang mulai pergi satu per satu, Del Piero tidak bergeming dan tetap membela Juventus di Serie B. Hal tersebut membakar semangat pemain bintang lainnya, seperti Gigi Buffon, Camoranesi, Tezeguet, Pavel Nedved untuk membela Juventus walaupun harus bermain di Serie B. Masih ada yang meragukan loyalitas Del Piero untuk Juventus? sepertinya tidak ada bukan?
Music, Untuk urusan Bola, Del Piero jangan diragukan lagi. Tapi siapa sangka untuk urusan musik, Del Piero juga jago. Bukan bermain musik atau bernaynyi, tapi pilihan dan selera musik Del Piero ok punya. Dalam website pribadinya, ada bagian multimedia, disana ada bagian khusus yang bernama MUSICALE, dimana Del Piero berbagi tentang lagu-lagu yang didengarnya. Juga ada beberapa rekomendasi dari Il Capitano untuk lagu-lagu yang enak didengar. Terakhir Del Piero mendengarkan lagu Rihanna, dengan Where Have You Been nya. Bukan sekedar lagu tapi juga ada video klip dari penyanyi terkenal, salah satunya Maroon 5 dan masih banyak klip video lainnya yang bisa kita lihat disana. Del Piero juga membuat player lagunya sendiri, dan kita bisa mendengarkan langsung lagu-lagu yang Del Piero sukai. Ga diragukan lagi, seleranya emang ok punya.
Nazionale, jika kita bisa mengharumkan nama bangsa, pasti menjadi suatu kebanggan tersendiri. Bahkan ada yang rela mati demi mempertahankan kemerdekaan dan harga diri bangsanya. Itulah yang Del Piero lakukan di Piala Dunia 2006. Del Piero mempersembahkan gelar juara dunia untuk Italia di Piala Dunia 2006. Del Piero mencetak 1 gol di semifinal saat bertemu dengan Jerman. Sebuah impian yang menjadi kenyataan saat kita bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Del Piero sudah mewujudkannya.

Oasis, Siapa yang tidak kenal dengan Oasis? Band asal Inggris, Manchester ini dibentuk tahun 1991 dan bubar tahun 2009. Awalnya band ini bernama The Rain. Pada Agustus 2009, Noel Gallagher mengumumkan pengunduran dirinya dari Oasis pasca perkelahian belakang panggung dengan Liam. Anggota tersisa dari Oasis, dipimpin oleh Liam Gallagher, memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan mereka bersama di bawah nama Beady Eye, sementara Noel membentuk proyek solo Noel Gallagher’s High Flying Birds. Meskipun Oasis sudah bubar, hubungan persahabatan Del Piero dengan Noel Gallagher masih terjalin sampai dengan saat ini. Del Piero bahkan sempat tampil dalam salah satu video klip Oasis, yang berjudul Lord Don’t Slow Me Down. Del Piero juga menganggap Noel Gallagher sebagai maskot keberuntungannya saat menjuarai Piala Dunia 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar