Special Edition A-Z about Del Piero
Sangat sulit untuk melukiskan perasaan seorang Del Piero. Sebagai
bandiera Juventus, cinta sejati dan kesetiaan Del Piero untuk klubnya
tentu jangan diragukan lagi. Uang bisa membeli segalanya dalam dunia
ini, namun sesungguhnya cinta sejati dan kesetiaanlah yang tidak bisa
dibeli dengan uang. Kalaupun ada yang mampu membelinya dengan uang, maka
itu merupakan cinta dan kesetiaan yang palsu. Secara pribadi sedih
rasanya membayangkan Juventus tanpa Del Piero musim depan. Lain hal jika
Del Piero memutuskan untuk pensiun lalu bergabung dengan menajemen klub
seperti Pavel Nedved, namun kali ini masalahnya adalah, klub memutuskan
untuk tidak lagi memperpanjang kontrak Del Piero dan lebih
memprioritaskan pemain-pemain muda untuk regenerasi.
Tentu saja klub
tidak bisa disalahkan dalam hal ini. Hanya saja pasti akan terasa berat
dan menyedihkan untuk semua Juventini melihat bandiera klub sudah tidak
berada di Juventus Stadium musim depan. Memang saya yakin, Del Piero
tidak akan bermain untuk klub Italia lainnya selain Juventus. Hal
tersebut pernah dikatakannya sendiri. Del Piero lebih memilih bermain di
luar negeri, ketimbang membela klub lain di Italia, selain Juventus.
Belum lama ini, Juventus baru saja memperpanjang kontrak Matri, Paolo De
Ceglie, Qualiarella, juga kontrak sang pelatih, Antonio Conte. Entah
bagaimana perasaan Del Piero melihat semua itu. Apalagi Del Piero masih
bisa memberikan bukti bahwa dirinya belum benar-benar habis. Lain hal
jika Del Piero sudah tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya, dan
dapat dikatakan Del Piero juga punya andil membawa Juventus meraih
scudetto Serie A 2011/2012 maupun pencapaian Juventus sampai ke final
Piala Coppa Italia.
Ale (Alex), itulah panggilan untuk Alessandro Del
Piero. Pangeran Juventus ini sudah menjelma bukan saja menjadi raja lagi
dimata para Juventini, tapi sudah seperti dewa untuk penggemarnya.
Lahir pada tanggal 9 November 1974 di Conegliano, Veneto, Italia, Del
Piero sudah membela Juventus selama 19 musim. Sebut saja Juventus, maka
yang terlintas dalam benak kita pertama kali adalah Del Piero, atau
sebut saja Del Piero, maka keluarlah nama Juventus. Ale (Alex), sebuah nama yang tidak akan terlupakan di Juventus sampai kapan pun juga.
Bandiera, Del Piero adalah bandiera Juventus.
Bandiera berarti simbol atau lambang. Kata Bandiera sendiri berasal dari
bahasa Italia, yang artinya bendera. Dalam dunia Sepak Bola sendiri,
kata bandiera dapat diartikan sebutan untuk pemain yang dianggap berjasa
/ memiliki kontribusi besar terhadap klubnya. Beberapa klub Italia
memiliki bandiera nya masing-masing, seperti Juventus dengan Del Piero,
Milan dengan Paolo Maldini, Inter Milan dengan Javier Zanetti, juga Roma
dengan Francesco Totti.
Charity, yang membuat Del Piero menjadi istimewa adalah hatinya yang penuh dengan kebaikan, kehidupan pribadinya yang patut dicontoh pemain-pemain muda masa kini. Jauh dari gosip miring, jauh dari dunia malam, itu membuat Del Piero menjadi istimewa dihadapan Juventini. Memang banyak pemain yang memiliki skill permainan jauh lebih menawan dari Del Piero, namun tidak ada yang bisa mengalahkan hati emas Del Piero. Jiwa sosial Del Piero jangan dipertanyakan lagi, Del Piero terlibat dalam banyak kegiatan amal (charity), bersama dengan istrinya, Sonia, Del Piero turut berbagi dengan mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sebut saja beberapa kegiatan sosial dari Del Piero, antara lain : AIRC (Cancer Research Italian Association), ALE10FRIENDSFORJAPAN, “1GOAL – Education for All”, Adisco, Italian Donors of Umbilical Cord Blood, dan masih banyak kegiatan amal yang Del Piero lakukan. Del Piero lakukan semua itu bukan untuk mencari ketenaran, tapi memang itulah hati Del Piero, yang peduli dengan keadaan orang yang susah.
Destiny, Del Piero memang memiliki destiny / takdir untuk menjadi legenda di Juventus. Ada banyak pemain hebat yang datang dan pergi di Juventus, tapi tidak ada yang bisa seperti Del Piero. Dari sisi catatan rekor gol, lama bermainnya, raihan gelarnya bersama Juventus, kesetiaannya saat berani menolak tawaran bermain untuk Barcelona dan Manchester United, semuanya itu sudah ditakdirkan dalam kehidupan seorang Del Piero, untuk menjadi dewa di Turin.
Experience, Pengalaman (experience) seorang Del Piero
sangat membantu setiap pelatih demi pelatih yang datang silih berganti
di Juventus. Semua pelatih sangat menghargai Del Piero sebagai pemain
yang senior. Bahkan Antonio Conte memahami hal tersebut dengan baik,
dalam 10 hukum / peraturan Conte, disitu disebutkan bahwa Del Piero
bersama Gigi Buffon adalah sosok pemain senior yang menjadi panutan
untuk semua skuad Conte musim ini. Betapa besar pengaruh il capitano
dalam skuad, dan berujung dengan scudetto yang ke 30.
Future, Masa depan Del Piero sudah pasti bersama dengan Juventus, tidak bisa dipungkiri lagi dan itu sudah menjadi takdir Del Piero. Memang Del Piero akan pergi sementara waktu meninggalkan Juventus, karena dia merasa masih sanggup bermain sampai dengan usia 40 tahun. Tapi percayalah, sesudah itu Del Piero pasti akan kembali bersama Juventus, bukan sebagai pemain, tapi masuk dalam jajaran manajemen. Andrea Agnelli sendiri pernah berkata bahwa pintu di Juventus selalu terbuka setiap saat untuk Alessandro Del Piero. Itulah masa depan Del Piero yang sesungguhnya, bersama Juventus.
Future, Masa depan Del Piero sudah pasti bersama dengan Juventus, tidak bisa dipungkiri lagi dan itu sudah menjadi takdir Del Piero. Memang Del Piero akan pergi sementara waktu meninggalkan Juventus, karena dia merasa masih sanggup bermain sampai dengan usia 40 tahun. Tapi percayalah, sesudah itu Del Piero pasti akan kembali bersama Juventus, bukan sebagai pemain, tapi masuk dalam jajaran manajemen. Andrea Agnelli sendiri pernah berkata bahwa pintu di Juventus selalu terbuka setiap saat untuk Alessandro Del Piero. Itulah masa depan Del Piero yang sesungguhnya, bersama Juventus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar